Part 3! Siapa bilang hanya sampai part 2? Huhuhu. Sepertinya ketua sedang sangat sibuk sehingga saat menulis part 2, dia melupakan dirinya sendiri. Karena itu, ijinkan saya menggantikannya.
Sebelum membaca ini, para pembaca diharapkan untuk tidak menyinggung perasaan orang tersebut setelah membacanya.
Yang terakhir, Andi Oji Nuruljihad :
Kepalanya memang besar, tapi bukan karena kebesaran otak, melainkan karena terlalu sering menjedotkan kepalanya ke dinding saat dia marah.
Andi Nuruljihad atau Oji yang sekarang menjadi ketua jholics, "memang" dilahirkan sebagai lelaki. Oji dipilih sebagai ketua bukan karena kebijaksanaannya, melainkan karena dia yang terlihat paling pintar di antara admin lain karena kepalanya yg besar, padahal tidak. Ingat, jangan singgung hal ini di depannya, cukup dibelakangnya.
Dia hidup sendirian, entah orangtuanya berada di mana. Saat berumur 5 tahun, dia diadopsi oleh sepasang suami istri yg berasal dari Amerika. Pasangan suami istri tersebut memiliki 5 anak kandung perempuan, maka dari itu mereka ingin memiliki anak lelaki. Tahun-tahun dilaluinya bersama orang tua dan saudari angkatnya tersebut, Oji mulai tertular dengan saudari-saudari angkatnya dengan bersifat feminim. Tak hanya sifatnya yg feminim, dia merasa dirinya adalah perempuan yg terjebak dalam tubuh lelaki. pada berumur 11 tahun, dia memutuskan untuk operasi plastik (plus operasi kelamin) untuk membuat dirinya lebih manis (walaupun hasilnya tidak seperti yg dibayangkan).
Oji setelah operasi plastik dan kelamin.
Setelah dia memutuskan untuk menjadi wanita sejati, orangtua angkatnya sangat kecewa. Mereka mau memiliki anak lelaki, tapi malah menjadi perempuan. Akhirnya Oji dikembalikan oleh orangtua angkatnya ke tempat dia berasal di Indonesia, tepatnya Makassar, dan dia kembali menjalani hidupnya yg sepi. Rasa sepinya dapat dilihat pada tulisan warna kuning di foto setelah operasi plastiknya, jangan dari wajahnya.
Nah, ini baru happy ending, semuanya ditulis. kan kasian kalo ada yg nda ditulis, nnti dikira pilih kasih :D
Sincerely, Risha Zahra Aditya.